NORSARI, KAMILA (2020) GAMBARAN PENYEBAB DUPLIKASI BERKAS REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BANJARBARU UTARA TAHUN 2020. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
NORSARI KAMILA - 17D30387.pdf ["summary_page:download" not defined] (88kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
NORSARI KAMILA_17D30387_NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (195kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
NORSARI KAMILA_17D30387_KTI.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (3MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
NORSARI KAMILA_17D30387_PROPOSAL.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Salah satu faktor penyebab duplikasi karena pasien yang berobat lupa membawa kartu identitas berobat (KIB) atau pasien lama mengaku pasien baru sehingga pasien tersebut mempunyai nomor rekam medis dua. Dampak dari duplikasi berkas rekam medis adalah hal tersebut akan mengakibatkan pelayanan dan informasi medis yang tidak berkesinambungan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyebab duplikasi berkas rekam medis di Puskesmas Banjarbaru Utara Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala rekam medis dan petugas rekam medis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah indepth interview (wawancara mendalam). Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 yaitu pada pada bagian pendaftaran dan ruang penyimpanan rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari faktor man sendiri yang berpengaruh dalam duplikasi yaitu pendidikan. Dari faktor material penyebab duplikasi disebabkan karena pasien sendiri tidak membawa kartu identitas berobat (KIB). Sedangkan dari faktor metode yaitu kurangnya pemahaman terhadap Standard Operating Procedure (SOP) penomoran pada pasien.
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | D3 Perekam dan Informasi Kesehatan |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 28 ["lib/utils:month_short_01" not defined] 2022 02:04 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 10 ["lib/utils:month_short_08" not defined] 2023 06:25 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/137 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)