SIMON AGUNG, PANGUJI (2022) PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP SISA MAKANAN PAGI PASIEN RAWAT INAP DI RS IDAMAN BANJARBARU. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]

["page:fulltext" not defined]

	["document_typename_text" not defined] ABSTRAK.pdf ["summary_page:download" not defined] (76kB)
	["document_typename_text" not defined] Draft Publikasi.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (172kB)
	["document_typename_text" not defined] Proposal Penelitian Simon Agung 18S10281.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB)
	["document_typename_text" not defined] Skripsi Simon Agung 18S10281.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (3MB)

["eprint_fieldname_abstract" not defined]

Sisa makanan adalah permasalahan yang banyak terjadi di rumah sakit. Salah satu faktor penyebabnya adalah motivasi pasien dalam menghabiskan makanan pagi yang akan dikonsumsi. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa sisa makanan pagi dari 35 pasien lebih dari standard yang ditetapkan (≤20 %). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konseling gizi terhadap sisa makanan pagi pasien rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru. Penelitian eksperimental ini menggunakan one group pretest dan posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei tahun 2022 di RSD Idaman Banjarbaru. Populasi adalah seluruh pasien rawat inap di RSD Idaman Banjarbaru, dan sampel penelitian ini adalah 35 pasien dewasa yang dirawat inap yang mendapat diet makanan biasa dan lunak. Sampel dipilih menggunakan consecutive sampling. Sisa makanan dinilai menggunakan metode visual comstock, dan data dianalisis menggunakan uji t-berpasangan dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling gizi berpengaruh terhadap penurunan rata-rata sisa makanan pagi pasien rawat inap (p = 0,048). Sisa makanan pagi sebelum mendapatkan konseling gizi adalah 54,67 % dan menurun menjadi 48,57 % setelah konseling. Konseling gizi tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan sisa sayur (p = 0,894) tetapi berpengaruh terhadap sisa makanan pokok (p = 0,033) dan sisa lauk hewani (p = 0,031). Pihak rumah sakit diharapkan dapat melakukan konseling gizi untuk menurunkan sisa makanan pasien rawat inap dan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan menu untuk meningkatkan motivasi pasien dalam menghabiskan sisa makanan. Keluarga juga diharapkan dapat ambil andil dalam penanganan pasien seperti memberikan motivasi pada pasien untuk menghabiskan makanan pagi yang telah disediakan. Kata Kunci: Konseling gizi, Sisa makanan, Pasien rawat inap

["eprint_fieldname_type" not defined]:	["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]
["eprint_fieldname_subjects" not defined]:	L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education
["eprint_fieldname_divisions" not defined]:	S1 Gizi
["eprint_fieldname_userid" not defined]:	Administrator SHB
["eprint_fieldname_datestamp" not defined]:	09 ["lib/utils:month_short_02" not defined] 2023 07:03
["eprint_fieldname_lastmod" not defined]:	24 ["lib/utils:month_short_05" not defined] 2023 01:58
URI:	http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/462

["summary_page:actions" not defined]

["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]