MUHAMMAD, SYARIFUDDIN (2019) HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISIS DENGAN STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) DI RSUD ULIN BANJARMASIN. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
MUHAMMAD SYARIFUDDIN-abstrak.pdf ["summary_page:download" not defined] (437kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
SKRIPSI.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
PROPOSAL PENELITIAN.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (1MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
JURNAL PENELITIAN.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (330kB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kerusakan ginjal selama tiga bulan atau lebih akibat abnormalitas struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) atau kadar LFG kurang dari 60 mL/menit/1,73m2 lebih dari tiga bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Terapi yang umum dilakukan pada penderita PGK stadium akhir adalah hemodialisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisis dengan status gizi dan kualitas hidup pada pasien penyakit ginjal kronik di instalasi hemodialisis RSUD Ulin Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian menggunakan analitik korelatif dan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang melakukan hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 161 orang dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian kuesioner KDQOL-SF™ 1.3 dan Timbangan mikrotois. Teknik analisis data dengan uji Chi Square. Dari hasil penelitian ini mayoritas status gizi pasien kurang sebanyak 20 responden (80%), kualitas hidup buruk sebanyak 16 responden (69,6%) dan baru menjalani hemodialisis sebanyak 23 responden (74,2%). Tidak terdapat hubungan antara lama hemodialisis dengan status gizi pasien (p=0,095) dan tidak terdapat hubungan antara lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin (p=1,648). Saran dari penelitian ini walaupun tidak terdapat hubungan antara lama hemodialisis dengan status gizi dan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin diharapkan pasien dapat selalu menjalani terapi hemodialisis dengan suasana hati yang menyenangkan dan bersemangat sehingga status gizi dan kualitas hidup pasien tetap terjaga dengan baik.
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | S1 Gizi |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 15 ["lib/utils:month_short_02" not defined] 2022 07:03 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 05 ["lib/utils:month_short_06" not defined] 2023 02:26 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/315 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)