MONA, KHAIRIYATI (2021) HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI BALITA DENGAN KATEGORI STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANDASAN ULIN TAHUN 2021. [Tugas Akhir]
Text
MONA KHAIRIYATI- abstrak.pdf Download (156kB) |
|
Text
SKRIPSI MONA KHAIRIYATI (17S10233).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
PROPOSAL MONA KHAIRIYATI (17S10233).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
JURNAL MONA KHAIRIYATI (17S10233).pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
Abstract
Ketahanan pangan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan anggota rumah tangga, baik dari segi jumlah, mutu dan ragamnya sesuai dengan sosial budaya setempat. Munculnya permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya ketahanan gizi yaitu akibat dari ketahanan pangan keluarga yang tidak terpenuhi. Apabila suatu keluarga mengalami kesulitan penyediaan makanan maka tingkat konsumsi secara otomatis akan menurun. Hal ini jika terjadi secara terus menerus dapat memicu balita untuk mengalami kekurangan gizi kronis yang berakibat balita menjadi pendek (stunting). Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara ketahanan pangan keluarga dan pola konsumsi balita dengan kejadian stunting di wilayah Puskesmas Landasan Ulin. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang berarti pengamatan variabel bebas dan variabel terikat dilakukan secara bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli-agustus tahun 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin dengan jumlah sampel sebesar 77 dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis univariat pada variabel ketahanan pangan keluarga yaitu kategori rawan pangan dengan derajat kelaparan sedang dengan persentase 32,5% dan paling sedikit ketegori tahan pangan dan rawan pangan dengan derajad kelaparan berat dengan persentase 18,2%, Pada variabel pola konsumsi yaitu kategori kurang dengan persentase 55,8% dan paling sedikit kategori sedang dengan persentase 13%, Pada variabel status gizi mengenai data stunting yaitu kategori pendek dengan persentase 67,5% dan paling sedikit kategori sangat pendek dengan persentase 32,5%. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil uji Chi-Square menyatakan terdapat hubungan ketahanan pangan keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan (p = 0,005), lalu terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan (p = 0,004) di wilayah Puskesmas Landasan Ulin
Item Type: | Tugas Akhir |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | S1 Gizi |
Depositing User: | Administrator SHB |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 07:03 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 02:20 |
URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/313 |
Actions (login required)
View Item |