HASANAH, HASANAH (2021) HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANG TUA, RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNTUNG MANGGIS BANJARBARU. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
HASANAH abstrak.pdf ["summary_page:download" not defined] (154kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
SKRIPSI HASANAH (17S10227).pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (4MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
PROPOSAL PENELITIAN HASANAH (17S10227).pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
JURNAL SKRIPSI HASANAH (17S10221).pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (442kB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Balita usia 24-59 bulan termasuk dalam golongan masyarakat kelompok rentan gizi (kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi), sedangkan pada saat ini mereka sedang mengalami proses pertumbuhan yang relative pesat. Prevalensi balita stunting pada tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Banjarbaru yaitu sebanyak 22,30% balita stunting. Tingkat konsumsi energi dan protein serta riwayat penyakit infeksi merupakan faktor langsung terjadinya stunting pada balita, sedangkan pendidikan orang tua merupakan faktor tidak langsung terjadinya stunting pada balita.Penelitian observasional ini dilakukan dengan menggunakan rancangan case control.Sebanyak 29 responden untuk kategori case dan 29 responden untuk kategori control, yang dipilih dengan metode random sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan nilai p <0,05. Berdasarkan hasil uji statistik pendidikan ibu memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita (p=0,014) dan tingkat konsumsi energi memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita (p=0,018), sedangkan pendidikan ayah tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita (p=0,487), riwayat penyakit infeksi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita (p=0,150) dan tingkat konsumsi protein tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian stunting pada balita (p=0,150).
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | S1 Gizi |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 15 ["lib/utils:month_short_02" not defined] 2022 07:02 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 05 ["lib/utils:month_short_06" not defined] 2023 02:42 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/300 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)