NINA, CAHYA SAPUTRI (2020) PROPORSI IKAN SELUANG (RASBORA SPP) DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI, ZINC, SERTA DAYA TERIMA AMPLANG SEBAGAI MAKANAN SELINGAN BAGI REMAJA STUNTING. [Tugas Akhir]
Text
NINA CAHYA SAPUTRI-abstrak.pdf Download (153kB) |
|
Text
JURNAL NINA CAHYA SAPUTRI.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
|
Text
SKRIPSI NINA CAHYA SAPUTRI (16S10191).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
PROPOSAL NINA CAHYA SAPUTRI (16S10191).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Masalah stunting dapat dicegah salah satunya dengan memperbaiki pola makan dengan memperhatikan kecukupan asupan zat gizi. Anak remaja umumnya memiliki kesukaan akan makanan jajanan. Amplang merupakan jenis makanan jajanan khas Kalimantan Selatan berbahan baku ikan. Ikan seluang merupakan ikan air tawar yang memiliki kandungan gizi protein, zat besi, dan zinc yang cukup banyak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan protein, zat besi, zinc, dan daya terima (warna, aroma, tekstur, dan rasa) amplang sebagai makanan selingan remaja stunting. Pada penelitian dilakukan pengujian kandungan protein, zat besi, zinc, dan daya terima pada amplang dengan proporsi ikan seluang dan tepung tapioka (30% : 70%, 40% : 60%, 50% : 50%, 60% : 40%). Berdasarkan hasil penelitian kandungan protein tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 5,465%, kadar zat besi tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 19,9, dan kadar zinc tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 10,04. Dari analisis one way Anova diketahui ada pengaruh proporsi ikan seluang dan tepung tapioka terhadap kadar protein (p=0,028), kadar zinc (p=0,025), sedangkan pada kandungan zat besi diketahui tidak ada pengaruh proporsi ikan seluang dan tepung tapioka (p=0,380). Dari uji friedman pada daya terima tehadap warna (p=0,000), aroma (p=0,000), rasa (p=0,000), dan tekstur (p=0,000) artinya ada pengaruh proporsi ikan seluang dan tepung tapioka terhadap daya terima amplang seluang. Daya terima amplang seluang pada warna yang memiliki nilai tertinggi pada P1 (3,2), aroma P2 (3,23), rasa P3 (3,5), dan tekstur P3 (3,63). Pada remaja stunting dapat mengkonsumsi amplang seluang pada perlakuan P3 dikarenakan kandungan protein dan zinc dalam 100gram amplang cukup tinggi.
Item Type: | Tugas Akhir |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | S1 Gizi |
Depositing User: | Administrator SHB |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 04:01 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 01:41 |
URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/266 |
Actions (login required)
View Item |