I GUSTI NGURAH KRISDANA, ESTA (2022) TINJAUAN PENGETAHUAN PETUGAS SEBAGAI PENYEBAB TIDAK TERLAKSANANYA KEGIATAN RETENSI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BANJARBARU UTARA TAHUN 2022. [Tugas Akhir]
Text
Abstrak I Gusti Ngurah Krisdana Esta.pdf Download (148kB) |
|
Text
PROPOSAL Gusti Faisal Anshori_19D30571-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
KTI GUSTI FAISAL ANSHORI_19D30571.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Gusti Faisal Anshori_19D30571.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
Abstract
Rekam medis pada rak penyimpanan tidak selamanya bisa disimpan. Berkas rekam medis harus disimpan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 pasal 9 ayat 1 yaitu rekam medis pada sarana pelayanan non rumah sakit wajib disimpan sekurang kurangnya untuk jangka waktu 2 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat dan harus dimusnahkan sesuai dengan pasal 9 ayat 2 yaitu setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat , rekam medis dapat dimusnahkan. Akan tetapi sebelum dilakukannya pemusnahan berkas rekam medis, pihak Puskesmas harus melakukan retensi atau penyusutan berkas rekam medis yang masih aktif dan berkas rekam medis yang sudah dinyatakan inaktif dengan cara memisahkannya. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dan penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis terhadap pelaksanaan retensi berkas rekam medis di Puskesmas Banjarbaru Utara Tahun 2022. Berdasarkan pendidikan petugas didapatkan hasil tidak semua petugas merupakan lulusan D3 Perekam dan Informasi Kesehatan yaitu hanya 1 diantaranya yang merupakan lulusan D3 Perekam dan Informasi Kesehatan dan 5 orang lainnya berlatar pendidikan yang berbeda beda. Pengetahuan mengenai retensi rekam medis di Puskesmas Banjarbaru Utara: dari 6 orang petugas rekam medis yaitu tergolong “baik”. Dari keseluruhan petugas rekam medis tidak pernah ada yang mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop, sekalipun ada bukan mengenai retensi rekam medis. Diharapkan para petugas mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop terkait retensi rekam medis dan perlunya membuat SOP retensi dengan didiskusikan dan disepakati bersama agar petugas rekam medis akan paham akan isi dari SOP retensi rekam medis serta regulasi lainnya terkait retensi berkas rekam medis.
Item Type: | Tugas Akhir |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | D3 Perekam dan Informasi Kesehatan |
Depositing User: | Administrator SHB |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 05:46 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:50 |
URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/365 |
Actions (login required)
View Item |