Penelusuran Data

Telusuri data di dalam kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

PENGARUH PROPORSI IKAN GABUS (Channa striata) DAN BAYAM (Amaranthus hybridus L.) TERHADAP KADAR PROTEIN, ZAT BESI, DAN TINGKAT KESUKAAN NUGGET SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK CEGAH STUNTING

ILMA, SUSANTI (2023) PENGARUH PROPORSI IKAN GABUS (Channa striata) DAN BAYAM (Amaranthus hybridus L.) TERHADAP KADAR PROTEIN, ZAT BESI, DAN TINGKAT KESUKAAN NUGGET SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK CEGAH STUNTING. [Tugas Akhir]

[img] Text
ILMA SUSANTI (19S10301) ABSTRAK.pdf

Download (37kB)
[img] Text
ILMA SUSANTI (19S10301) JURNAL_IKAN GABUS DAN BAYAM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (259kB)
[img] Text
PROPOSAL_ILMA SUSANTI_19S10301_(TEKPANG).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI ILMA SUSANTI (19S10301).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai keadaan tubuh pendek maupun sangat pendek yang diakibatkan oleh pertumbuhan linear yang gagal dalam mencapai potensi genetik yang seharusnya. Ikan gabus dan bayam merupakan bahan makanan tinggi protein dan zat besi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah stunting pada balita. Nugget merupakan salah satu produk yang digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein, zat besi dan tingkat kesukaan (warna, aroma, tekstur dan rasa) nugget ikan gabus dan bayam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu proporsi ikan gabus dan bayam terdiri 4 perlakuan yaitu P0= 100%:0%, P1= 90%:10%, P2= 80%:30%, P3= 70%:30% dengan 3 replikasi. Responden berjumlah 25 orang panelis tidak terlatih. Uji kadar protein (Kjeldahl) dan zat besi (Spectrophotometry visible), uji statistik protein menggunakan Anova, dan zat besi menggunakan Kruskal-Wallis, sedangkan tingkat kesukaan menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein tertinggi pada P3 (12,965 g), kadar zat besi tertinggi pada P3 (1,362 mg) dan tingkat kesukaan tertinggi pada P1 (3,14) berdasarkan uji indeks efektivitas De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan ikan gabus dan bayam berpengaruh terhadap kadar protein (p=0,001), zat besi (p=0,001), dan tingkat kesukaan warna (p=0,007), aroma (0,001), tekstur (0,007) dan rasa (p=0,007) pada nugget. Nugget ikan gabus dan bayam dapat membantu mencegah stunting pada balita dengan mengonsumsi nugget perlakuan yang paling diminati untuk zat gizi dan tinggkat kesukaan (Uji De Garmo) yaitu pada perlakuan P1 sebanyak 1-2 buah nugget untuk memenuhi protein dan zat besi untuk makanan selingan sehari. Kata Kunci: Bayam, ikan gabus, nugget, protein, tingkat kesukaan, zat besi

Item Type: Tugas Akhir
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: S1 Gizi
Depositing User: Administrator SHB
Date Deposited: 24 Jan 2024 02:13
Last Modified: 24 Jan 2024 02:13
URI: http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/534

Actions (login required)

View Item View Item