TENI, LAWINI (2023) HUBUNGAN KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
ABSTRAK TENI LAWINI_21S1AJ0010.pdf ["summary_page:download" not defined] (12kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
JURNAL TENI LAWINI_21S1AJ0010.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (492kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
PROPOSAL TENI LAWINI_21S1AJ0010.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (1MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
SKRIPSI TENI LAWINI_21S1AJ0010.pdf Restricted to ["security_typename_staffonly" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Stunting adalah keadaan balita yang memiliki panjang atau tinggi badan kurang berdasarkan umurnya. Stunting merupakan masalah kesehatan gizi yang menunjukkan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting menyebabkan implikasi jangka panjang yaitu berkurangnya perkembangan kognitif dan fisik, tes kinerja lebih rendah, pengeluaran rumah tangga perkapita lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keragaman konsumsi pangan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak. Data dari jumlah sampel sebanyak 58 balita dikumpulkan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Panas, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur. Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2022 hingga Maret 2023. Analisis dilakukan menggunakan metode Spearman Rank Correlation. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara keragaman konsumsi pangan dengan kejadian stunting (p=0,317, nilai korelasi = 0,134). Namun, terdapat hubungan signifikan antara sanitasi lingkungan keluarga, ketersediaan air bersih, (p=0,013, nilai korelasi= 326), pembuangan sampah (p= 0,000, nilai korelasi = 0,478) dan kondisi lingkungan rumah, dengan kejadian stunting pada anak (p = 0,003, nilai korelasi = 0,387). Sanitasi lingkungan yang buruk meningkatkan risiko infeksi dan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Akses terhadap air bersih yang memadai, pengelolaan pembuangan sampah yang baik, dan kondisi lingkungan rumah yang baik penting untuk mencegah kejadian stunting pada anak. Kata kunci: keragaman konsumsi pangan, sanitasi lingkungan, stunting
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | S1 Gizi |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 25 ["lib/utils:month_short_01" not defined] 2024 01:15 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 25 ["lib/utils:month_short_01" not defined] 2024 01:15 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/558 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)