Penelusuran Data

Telusuri data di dalam kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KALAKAI (STENOCHLAENA PALUSTRIS) TERHADAP DAYA TERIMA, DAYA KEMBANG DAN KADAR ZAT BESI BOLU KUKUS SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK MENCEGAH ANEMIA REMAJA PEREMPUAN

Zhiyadatul, Widaty (2022) PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KALAKAI (STENOCHLAENA PALUSTRIS) TERHADAP DAYA TERIMA, DAYA KEMBANG DAN KADAR ZAT BESI BOLU KUKUS SEBAGAI MAKANAN SELINGAN UNTUK MENCEGAH ANEMIA REMAJA PEREMPUAN. [Tugas Akhir]

[img] Text
ABSTRAK ZHIYADATUL WIDATY NIM 18S10285.pdf

Download (189kB)
[img] Text
SKRIPSI ZHIYADATUL WIDATY NIM 18S10285.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
JURNAL ZHIYADATUL WIDATY NIM 18S10285 - Copy.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
PROPOSAL ZHIYADATUL WIDATY NIM 18S10285 .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tepung kalakai dapat menjadi substitusi di dalam bolu kukus sebagai alternatif makanan selingan remaja perempuan yang tinggi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kalakai terhadap daya terima (warna, aroma, rasa, dan tekstur), daya kembang dan kadar zat besi bolu kukus sebagai makanan selingan untuk mencegah anemia remaja perempuan. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 jenis proporsi, yaitu P0 (tepung terigu 100%, tepung kalakai 0%), P1 (tepung terigu 90%, kalakai 10%), P2 (tepung terigu 80%, tepung kalakai 20%), P3 (tepung terigu 70%, tepung kalakai 30%) dengan 3 kali pengulangan. Metode yang digunakan untuk uji zat besi adalah spectrometry. Panelis penelitian terdiri 25 panelis agak terlatih. Hasil uji daya terima menunjukan perlakuan yang paling disukai panelis adalah P1 (warna, aroma, rasa dan tekstur). Hasil uji daya kembang menunjukan perlakuan yang paling mengembang adalah P1 yaitu mengembang 65% dibandingkan dengan P3 yang hanya mengembang 2%. Kandungan zat besi per 100 g bolu kukus tertinggi P3 yaitu 3,17 mg/100 g dibandingkan dengan P1 yaitu 1,79 mg/100 g. Perlakuan terbaik dinilai dari komposisi terbaik, uji daya terima, uji daya kembang dan kandungan zat besi adalah P1. Bolu kukus kalakai dapat memenuhi kebutuhan zat besi remaja dari makanan selingan 10-15% bila mengonsumsi sebanyak 87,5 gram yaitu 2,5 buah bolu pada perlakuan satu (P1). Kata Kunci: Tepung kalakai, Bolu kukus, Daya terima, Daya kembang, Kadar zat besi

Item Type: Tugas Akhir
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: S1 Gizi
Depositing User: Administrator SHB
Date Deposited: 09 Feb 2023 07:03
Last Modified: 24 May 2023 01:21
URI: http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/465

Actions (login required)

View Item View Item