Penelusuran Data

Telusuri data di dalam kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

PENGARUH PROPORSI IKAN SELUANG (Rasbora Spp) DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN DAYA TERIMA AMPLANG SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN PENDERITA ANEMIA REMAJA PEREMPUAN

HAPIZATUL, ELMAH (2022) PENGARUH PROPORSI IKAN SELUANG (Rasbora Spp) DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN DAYA TERIMA AMPLANG SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN PENDERITA ANEMIA REMAJA PEREMPUAN. [Tugas Akhir]

[img] Text
HA[IZATUL ELMAH.pdf

Download (224kB)
[img] Text
PROPOSAL HAPIZATUL ELMAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
jurnal Haizatul Elmah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (914kB)
[img] Text
SKRIPSI HAPIZATUL ELMAH .pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Ikan seluang dan tepung daun kelor yang tinggi kandungan protein dan zat besi dapat diolah menjadi amplang sebagai alternatif makanan selingan remaja perempuan penderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi ikan seluang dan tepung daun kelor terhadap kandungan protein, zat besi, dan daya terima amplang. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 jenis proporsi, yaitu proporsi P0 (100% ikan seluang :0% tepung daun kelor), P1 (85% ikan seluang:15% tepung daun kelor), P2 (65% ikan seluang :35% tepung daun kelor) dan P3 (50% ikan seluang :50% tepung daun kelor) dengan 3 kali pengulangan. Panelis penelitian terdiri 30 panelis agak terlatih. Berdasarkan Hasil uji daya terima amplang paling disukai yaitu pada perlakuan pertama (P1) dengan Kandungan protein per 100 g amplang yaitu 11,860 % kandungan zat besi per 100 g amplang yaitu 0,0723 mg/g sehingga amplang ini dapat dijadikan alternatif makanan selingan sebanyak 55-110g amplang untuk mencukupi kebutuhan protein remaja dari makanan selingan sedangkan untuk mencukupi kebutuhan zat besi remaja dari makanan selingan sebanyak 207-415 g amplang. Terdapat pengaruh antara P0, P1, P2, P3, pada karakteristik warna (p= 0,000), aroma (p= 0,000), tekstur (p= 0,000), dan rasa (p=0,000). Perlakuan terbaik dari kandungan protein, zat besi, dan uji daya terima, berdasarkan perhitungan dengan uji efektivitas adalah P1 (85% ikan seluang:15% tepung daun kelor). Kata Kunci : Ikan Seluang, Tepung Daun Kelor, Amplang, Protein, Zat Besi

Item Type: Tugas Akhir
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: S1 Gizi
Depositing User: Administrator SHB
Date Deposited: 09 Feb 2023 03:43
Last Modified: 24 May 2023 04:00
URI: http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/447

Actions (login required)

View Item View Item