Solteria, Tumongka (2021) ANALISIS KADAR KALSIUM, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA COOKIES IKAN SELUANG (Rasbora sp) KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN ANEMIA REMAJA PEREMPUAN. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
ABSTRAK SOLTERIA TUMONGKA.pdf ["summary_page:download" not defined] (154kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
SKRIPSI SOLTERIA TUMONGKA 17S10245.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (5MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
PROPOSAL SOLTERIA TUMONGKA 17S10245.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (1MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
JURNAL SOLTERIA TUMONGKA 17S10245.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (226kB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Ikan seluang dan kacang tunggak merupakan salah satu bahan makanan tinggi kalsium dan zat besi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi anemia remaja perempuan. Ikan seluang 100 gram memiliki kandungan kalsium sebanyak 80 mg dan zat besi 4,7 mg. Kacang tunggak 100 gram memiliki kandungan kalsium sebanyak 77,00 mg dan zat besi 6,50 mg yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar cookies. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kandungan kalsium, zat besi dan daya terima cookies seluang kacang tunggak pada semua perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan proporsi tepung terigu, ikan seluang, dan kacang tunggak P0 (100%:0%:0%), P1 (65%:25%:10%), P2 (65%:20%:15%), P3 (65%:15%:20%). Analisis data kandungan kalsium dan zat besi menggunakan One Way Anova, sedangkan untuk daya terima menggunakan analisis Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan kalsium pada semua perlakuan (p<0,001) dan kandungan kalisum tertinggi P1 yaitu 32,62 gram sedangkan kandungan zat besi tertinggi pada P1 2,17 gram dan tidak ada perbedaan kandungan zat besi pada semua perlakuan (p=0,185). Rata-rata daya terima meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Terdapat pengaruh penambahan ikan seluang dan kacang tunggak terhadap daya terima cookies pada semua perlakuan, ditunjukkan dengan nilai signifikansi masing-masing warna (p<0,001); aroma (p<0,001); tekstur (p<0,001); rasa (p<0,001). Kata Kunci: Cookies, anemia, remaja perempuan, ikan seluang, kacang tunggak, kalsium, zat besi, daya terima
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | S1 Gizi |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 23 ["lib/utils:month_short_11" not defined] 2022 06:11 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 05 ["lib/utils:month_short_06" not defined] 2023 01:32 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/331 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)