WIDA, WATI (2021) HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN,JARAK KELAHIRAN, DAN JUMLAH ANAK DENGAN STATUS GIZI BALITA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANUA LAWAS TAHUN 2021. [["eprint_typename_tugas_akhir" not defined]]
["page:fulltext" not defined]|
["document_typename_text" not defined]
WIDA WATI-abstrak.pdf ["summary_page:download" not defined] (340kB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
SKRIPSI WIDA WATI (17S10250) ACC.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (2MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
PROPOSAL WIDA WATI (17S10250) ACC ttd.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (1MB) |
|
|
["document_typename_text" not defined]
JURNAL SKRIPSI WIDA WATI 17S10250.pdf Restricted to ["security_typename_validuser" not defined] ["summary_page:download" not defined] (505kB) |
["eprint_fieldname_abstract" not defined]
Status Gizi merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk dalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut. Jarak kelahiran dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi status gizi dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banua Lawas. Desain Penelitian bersifat survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 58 responden, pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive Sampling. Data penelitian dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 90% (α<0,1). Namun, karena lebih dari 20% mempunyai nilai harapan kurang dari 5, digunakan uji Fisher. Sebagian besar jarak kelahiran adalah cukup yaitu sebanyak 39 reponden (67,24%), jumlah anak dari ibu balita adalah seimbang yaitu sedikit sebanyak 29 responden (50%), dan banyak sebanyak 29 responden (50%), tingkat konsumsi energi adalah defisit tingkat berat yaitu sebanyak 50 balita (86,21%) dan tingkat konsumsi protein balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Banua Lawas adalah berlebih yaitu sebanyak 39 balita (67,24%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jarak kelahiran (p=0,448), jumlah anak (p=0,754), asupan energi (0,966), dan asupan protein (p=0,711) dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banua Lawas. Saran dalam penelitian ini agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian serupa atau penelitian lanjut tentang hubungan asupan energi dan protein, jarak kelahiran dan jumlah anak terhadap status gizi balita, untuk melakukan pengambilan data tentang asupan makanan bisa menggunakan kuesioner dengan metode food frequency questionnaire (FFQ), metode pencataan (food account), metode penimbangan makanan (food weighing) dan metode riwayat makan (food history).
| ["eprint_fieldname_type" not defined]: | ["eprint_typename_tugas_akhir" not defined] |
|---|---|
| ["eprint_fieldname_subjects" not defined]: | L Education["lib/metafield:join_subject_parts" not defined]LB Theory and practice of education |
| ["eprint_fieldname_divisions" not defined]: | S1 Gizi |
| ["eprint_fieldname_userid" not defined]: | Administrator SHB |
| ["eprint_fieldname_datestamp" not defined]: | 15 ["lib/utils:month_short_02" not defined] 2022 07:05 |
| ["eprint_fieldname_lastmod" not defined]: | 31 ["lib/utils:month_short_05" not defined] 2023 07:54 |
| URI: | http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/326 |
![]() |
["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] |




![["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined] ["Plugin/Screen/EPrint/View:title" not defined]](/style/images/action_view.png)